Saturday 27 November 2010

Kue Bangket Jahe

Kue Bangket Jahe




Mengingatkan kembali pada makanan tradisional Indonesia, maka KBB kali ini mengangkat bangket sebagai tantangan yang harus di lakukan untuk bulan ini.
Dulu aku tidak begitu menyukai kue ini, padahal di Sumatra dimana kami hidup sewaktu kecil..kue ini memang tidak pernah absen untuk kudapan hari raya lebaran, dalam suasana menyiapkan penganan hari raya, tentunya selain masakan yg super lengkap, kue2 yang bermacam2, ibuku selalu menyempatkan diri untuk membuat 1-2 macam kue bangket ini.
Tapi sayangnya hehehe..aku jarang menyentuhnya , mungkin krn disetiap rumah yg dikunjungi bisa dipastikan kue ini selalu ada……akhirnya timbul bosen duluan pdhl mencicipi pun aku jarang….ga tau knp..

Tapi kali ini mau tidak mau aku hrs bernostalgia lagi dan membuat kue ini dengan tanganku sendiri…, beruntungnya aku sejak pindah ke Indonesia bbrp bulan lalu…, ibuku pun ada didekatku…jadi aku bisa mengorek kembali resep2 yang pernah beliau bikin terutama kue bangket ini…

Kendala datang..karena ibu sudah tua…catatan kue2nya pun entah dimana…dan diperparah dgn takaran pembuatan kue jaman dulu yg selalu tidak pernah akurat.., seperti memakai gelas belimbing, satu mangkuk..ini…, satu mangkuk itu…membuatku memutar otak gimana enaknya ya..untuk mewujudkan resep ibu ini.

Setelah diutak atik, akhirnya aku dan ibu merumuskan resep sesuai dgn ingatannya dan juga modifikasi dari keinginanku, misalnya untuk jahe krn saat lagi hamil begini senang dengan rasa yang lebih strong pedasnya dll, karena itu jahe nya aku perbanyak, lalu ditambahkan kayu manis juga dlm adonan gula santannya.

Tips dari ibu, santan hrs yang fresh dan benar2 kental, dimasak sampai menjadi galendo akan membuat kue menjadi mengembang dan retak2. Tapi dlm prakteknya aku tidak terlalu memasak sampai menjadi pure galendo krn adonan santan dan gula yg aku masak sudah sangat kental, akhirnya apinya aku matikan.

Setelah kue matang, aku dan ibu penasaran dengan rasa nya karena saat di oven bau harum rempahnya sangat mengundang selera…ternyata saat aku mencicipi..hmm…ya ampun..enak bener…, rasa jahe nya yg kuat disertai bau pandan dan kayu manis yg bercampur jd satu..gurih santan dan margarine..lengkap sudah….sore itu aku berhasil menaklukan bangket…kue yg dulu tidak pernah kusuka…akhirnya hari ini aku harus bilang…..aku menyukainya sangat…….hmmmm…………..

Kue Bangket jahe



Bangket Jahe
Resep asli dari Ibuku modifikasi Ema Yudistira
Bahan :

150 ml santan yang sangat kental
60 gr gula merah
50 gr jahe, diparut
60 gr margarine
60 gr gula halus
1 telur
½ sendok teh baking soda
300 gr tepung sagu atau tapioca
3 cm kayu manis batangan
2 lbr daun pandan
Sdkt garam

Kue bangket jahe



Cara membuat:

1. Rebus gula merah, kayu manis, dan santan sampai gula larut lalu saring.
2. Jahe parut dibagi 2, satu bagian diperas, dibuang ampas sebagian dibiarkan saja
3. Jerang kembali gula dan air santan lalu masukkan jahe parut dan air jahe nya juga garam.
4. Masak sampai mengental dan berminyak, lalu angkat, dinginkan.
5. Cuci dan potong 2 pandan, lalu panaskan wajan, sangrai tepung sagu dan pandan tsb sampai rada kekuningan dan harum.dinginkan.
6. Kocok margarine, gula halus dan telur hingga lembut
7. Pisahkan pandan dr tepung lalu masukkan tepung kedalam kocokan telur beserta margarine dan gula halus tadi , aduk rata.
8. Sedikit demi sedikit, masukkan larutan santan kental, sambil terus diaduk, sampai adonan sdh bisa dibentuk dan tidak terlalu lembek.
9. Gilas adonan lalu bentuk dan cetak sesuai selera.
10. Oven pada suhu sekitar 160-170 dengan waktu kurang lebih 25 menit.
11. Angkat dan dinginkan, simpan di toples siap dinikmati.



Kue Bangket jahe